Peluang Usaha Minimarket di Desa dan Perkotaan
Ketika hendak ingin membangun bisnis minimarket, tentukan terlebih dahulu tempatnya. Baik di dalam kota atau perdesaan pun bisnis retail ini akan tetap laku, mengingat tingkat konsumerisme masyarakat Indonesia yang tergolong tinggi. Hal tersebut membuat usaha minimarket sangat menjanjikan dan menggiurkan untuk kedepannya.
Walaupun bisnis minimarket tetap laku baik dalam perkotaan maupun perdesaan, perlu digaris bawahi bahwa segmen pasar dari kedua tempat tersebut berbeda. Masyarakat pedesaan daya belinya lebih rendah ketimbang daya beli masyarakat perkotaan. Terlihat dari sini, menyatakan bahwa segmen masyarakat pedesaan adalah masyarakat menengah kebawah. Barang yang dijual juga relatif mematok harga yang terjangkau dengan barang yang lengkap bagi mereka.
Aspek penting lainnya adalah terdapat supplier produk dan barang bagi usaha minimarket. Tentunya harus mencari supplier dengan harga barang yang murah. Bangun kerjasama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Dengan mendapatkan supplier yang murah, maka Anda dapat menjual kembali dengan harga terbaik kepada konsumen.
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan modal usaha yang cukup untuk membuka bisnis retail ini. Seperti pembayaran gaji karyawan, membeli perlengkapan minimarket seperti rak, biaya pembangunan, biaya promosi, hingga biaya-biaya lain untuk menunjang bisnis. Hal utama lainnya adalah Anda perlu menyiapkan izin usaha minimarket dari rt dan rw setempat serta dinas agar bisnis retail ini mempunyai izin yang legal.
Memulai Usaha Bisnis Minimarket Secara Mandiri
Bisnis retail satu ini bukan merupakan sebuah jenis usaha yang musiman. Prospek dan potensi usahanya pun menjanjikan oleh sebagian pebisnis pemula. Namun, untuk mendirikan sebuah minimarket dengan sistem waralaba yang sudah terkenal, Anda membutuhkan biaya modal investasi yang besar, sekitar ratusan juta rupiah. Belum lagi biaya sewa lokasi usaha serta biaya-biaya lainnya.
Jika Anda memiliki modal yang terbatas, maka ada alternatif lain yang lebih memungkinkan. Membangun minimarket secara mandiri menjadi solusi alternatifnya. Mendirikan minimarket secara mandiri memiliki beberapa kelebihan seperti tidak perlu membayar fee atau royalti, modal awal sangat fleksibel disesuaikan dengan kemampuan. Kelebihan lainnya jika bisnis retail Anda memakai nama brand sendiri bisa saja di kemudian hari dapat diwaralabakan secara nasional.
Persiapan Membangun Bisnis Retail Minimarket
Lalu jika Anda berniat untuk mendirikan bisnis tersebut secara mandiri, tentunya harus ada persiapan-persiapan matang yang perlu disiapkan. Berikut ini adalah panduan secara singkat mengenai persiapan membuka usaha minimarket rumahan:
- Pertama, tentukan lokasi usaha yang strategis dan dekat dengan pemukiman warga setempat. Misalnya dekat dengan pusat keramaian, berada di sekitar perumahan warga, hingga pinggir jalan raya yang ramai oleh lalu lintas kendaraan. Penentuan lokasi usaha ini sangat penting dan menentukan suatu kesuksesan pada bisnis minimarket rumahan.
- Kedua, bangunan minimarket rumahan harus sesuai standar dengan ukuran minimal 6 meter untuk bagian depannya. Bangunan tersebut sangat berbeda dengan warung atau toko, pintu minimarket terbuat dari kaca atau kusen aluminium. Lalu interior dan tembok ruangan mempunyai cat berwarna putih, sedangkan untuk lampu harus memiliki penerangan yang memadai.
- Ketiga, persiapkan rak minimarket. Fungsi rak adalah untuk menampung produk dengan rapi dan menarik. Setelah itu, sediakan stok barang yang cukup untuk kebutuhan minimarket. Stok barang sangat diperlukan agar perputaran bisnis retail ini berjalan dengan lancar. Untuk mendapatkan persediaan barang yang murah, Anda harus menjalin kerjasama yang baik dengan supplier yang terpercaya.
- Terakhir, Anda perlu menyiapkan dokumen legal untuk perizinan usaha bisnis Anda di Kementerian Perdagangan setempat.
Tiga Tips Agar Minimarket Anda Bertahan Lama
Sebuah bisnis pastinya memiliki tingkat risiko yang berbeda. Bisnis minimarket ini memang sangat mudah untuk dijalankan, akan tetapi mempunyai risiko yang cukup besar. Salah satu risikonya adalah persaingan yang semakin kompetitif, sehingga banyak juga minimarket yang mengalami kebangkrutan. Simak tips berikut agar bisnis Anda dapat bertahan lama!
Lakukan promosi
Dalam perkembangan teknologi yang pesat, manfaatkanlah media sosial sebagai wadah promosi bisnis Anda. Selain tidak memerlukan biaya yang cukup besar, promosi melalui media sosial juga lebih efektif dan efisien. Contohnya adalah melalui jejaring sosial Facebook dengan target pengguna yang cukup besar.
Hal selanjutnya adalah melakukan promosi jauh-jauh hari sebelum pembukaan minimarket. Perencanaan ini harus terlaksana dengan matang dan Anda bisa mencari ide promosinya terlebih dahulu.
Lakukan cuci gudang produk
Untuk menghindari penumpukan persediaan yang lama, alangkah lebih baik untuk melakukan cuci gudang guna mengeluarkan barang-barang lama yang mungkin membuat bisnis minimarket Anda terlihat ketinggalan zaman. Berikanlah diskon yang menarik agar pelanggan ingin membeli produk tersebut.
Kenali lingkungan sekitar dan bijak dalam pemilihan varian produk
Yang terakhir adalah pemilihan produk untuk stok produk toko haruslah sesuai dengan lingkungan tempat Anda membuka usaha. Daerah yang panas cenderung membutuhkan stok minuman yang dingin. Sementara, untuk kawasan perumahan dengan mayoritas keluarga muda akan membutuhkan perlengkapan kebutuhan sehari hari, produk perawatan bayi hingga cemilan anak-anak.
Selain itu, jangan mencoba untuk menyetok produk yang belum jelas pasarnya jika Anda tidak ingin rugi. Carilah produk dengan merek populer dengan peminat yang banyak, kemampuan dalam menjual banyak produk merupakan kunci dari kesuksesan sebuah bisnis retail.